Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
Telp. : +62 274 586168 ext. 1286 dan +62 274 554692
Email. : ptsp@uny.ac.id

Tim PTTI Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar program pendampingan intensif bagi kelompok masyarakat di Kelurahan Bumijo, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta, untuk mengolah sampah menjadi sumber penghasilan. Melalui skema Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI) tahun 2025, tim berfokus menguatkan dua kelompok mitra yang selama ini aktif di Bank Sampah Berseri 35, yakni Kelompok Tani Argo Farmindo Berseri dan Kelompok Kerajinan Rumah Kreasi Berseri 35. Dipimpin Dr. Phil. Galeh NIP Pratama, M.Pd., tim PTTI UNY mengusung judul kegiatan “Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Bank Sampah Berseri 35 untuk Income Generating Kelompok Pertanian dan Kerajinan di Bumijo Kulon, Yogyakarta”. Program ini selaras dengan agenda ekonomi hijau dan penguatan ekonomi kreatif yang mendorong kemandirian warga kota dalam mengelola sampah pascapenutupan TPA Piyungan.
Kelurahan Bumijo selama ini dikenal sebagai salah satu pionir pengelolaan sampah mandiri di Kota Yogyakarta melalui Bank Sampah Berseri 35 yang berdiri sejak 2019 dan kini melayani sedikitnya 60 nasabah dari empat RT. Berbagai inisiatif warga, mulai dari pemilahan sampah rumah tangga hingga pembentukan kelompok tani dan kelompok kerajinan, menjadi modal sosial yang kemudian diperkuat lewat sentuhan teknologi dan pendampingan UNY. Pada sisi sampah organik, Kelompok Tani Argo Farmindo Berseri mendapatkan alih teknologi pengolahan sampah menjadi pupuk dan pakan. Tim PTTI UNY menghadirkan mesin pengayak kompos, teknologi pembuatan pupuk cair organik, serta rumah budidaya maggot dan lalat Black Soldier Fly (BSF) untuk mempercepat penguraian sampah organik dan menambah sumber pendapatan petani. Melalui paket pelatihan dan pendampingan, kelompok ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas produksi pupuk kompos dari sekitar 2 meter kubik menjadi 5 meter kubik dan menghasilkan produk unggulan berupa pupuk kompos, pupuk cair, serta maggot bernutrisi.
Tidak hanya produksi, aspek manajemen dan tata kelola juga disentuh. Penataan layout produksi berbasis prinsip 5R, penguatan manajemen usaha, serta pendampingan desain kemasan ramah lingkungan menjadi bagian penting untuk meningkatkan daya saing produk pertanian organik Argo Farmindo. Kelompok juga difasilitasi menyusun strategi pemasaran yang lebih luas, termasuk pemanfaatan marketplace dan kerja sama kemitraan konsinyasi dengan pelaku UMKM lain. Sementara itu, pada sisi sampah anorganik, Kelompok Kerajinan Rumah Kreasi Berseri 35 didorong naik kelas dari sekadar perajin manual menjadi pelaku usaha kreatif berbasis teknologi. Tim PTTI UNY membawa teknologi thermal plastik berbasis burner untuk melebur sampah plastik menjadi bahan baku meubel dan elemen desain interior bernilai tambah tinggi. Melalui teknologi ini, aneka limbah plastik yang semula hanya dirangkai menjadi hiasan sederhana dapat diolah menjadi produk fungsional dengan kualitas dan nilai jual lebih baik.
Kelompok kerajinan ini juga menerima pelatihan manajerial, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta penguatan keterampilan SDM dalam pengolahan sampah anorganik. Pendampingan khusus diberikan pada kaderisasi SDM agar regenerasi perajin berjalan, mengingat anggota kelompok didominasi ibu rumah tangga dan pensiunan yang membutuhkan dukungan kader muda sebagai penerus usaha. Kegiatan fotografi produk, pembuatan konten promosi, dan strategi pemasaran digital turut dihadirkan untuk memperluas jangkauan pasar kerajinan daur ulang Bumijo. Program PTTI di Bumijo tidak hanya berhenti pada transfer teknologi, tetapi juga menargetkan peningkatan level keberdayaan mitra di tiga aspek: produksi, manajemen, dan pemasaran. Bagi Kelompok Tani Argo Farmindo, indikator keberhasilan antara lain peningkatan kapasitas produksi, kemampuan menjalankan usaha, dan kenaikan profit penjualan produk olahan sampah organik. Adapun bagi Rumah Kreasi Berseri 35, diversifikasi produk kerajinan daur ulang, peningkatan jumlah tenaga kerja, serta penguatan strategi pasar menjadi sasaran utama yang diukur.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Kelurahan Bumijo dan melibatkan kontribusi mitra usaha selama pelatihan, dan operasional. Pendampingan dilakukan secara intensif melalui pertemuan luring berkala, pendampingan oleh mahasiswa UNY, serta komunikasi daring melalui grup pesan singkat, sehingga perkembangan program dapat dimonitor dan dievaluasi bersama. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni SDGs 12 dan 11, program ini berkontribusi pada pengelolaan kota dan permukiman berkelanjutan serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, melalui pengelolaan sampah secara sirkular yang menumbuhkan simpul-simpul ekonomi baru di tingkat kalurahan. Dari Bumijo, PTTI UNY diharapkan menjadi model pengelolaan sampah terpadu berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di wilayah lain, sekaligus memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota yang kreatif dan peduli lingkungan. Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta pelibatan aktif civitas akademika UNY dan masyarakat, program PTTI ini berhasil menggabungkan inovasi teknologi dan pemberdayaan komunitas. Inisiatif ini nyata mencerminkan spirit DIKTISAINTEK BERDAMPAK dan KAMPUS BERDAMPAK, menghadirkan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bumijo.
Program Studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281
Telp. : +62 274 586168 ext. 1286 dan +62 274 554692
Email. : ptsp@uny.ac.id
Copyright © 2025,